Senin, 17 Desember 2012

mengenali sifat dan karakteristik kenari

bagi seseorang yang telah lama berkecimpung di dunia kenari, pastilah sudah mengerti mengenai bermacam-macam karakteristik burung kenari. Seperti halnya makhluk hidup lainnya, kenari memiliki karakteristik atau sifat yang unik dan bermacam-macam. Dalam teori ilmu biologi, setiap makhluk hidup memiliki 2 unsur sifat dalam tubuhnya, yaitu genotipe dan fenotipe. Genotip adalah sifat/karakteristik dasar yang tidak tampak yang dihasilkan dari kode-kode genetis. Sedangkan fenitipe adalah sifat/karakteristik yang tampak yang dipengaruhi oleh genotip dan lingkungan. Sebagai contoh misal kenari memiliki sifat dasar genotipe berwarna orange/sunkiest, tetapi karena kesehariannya dia diberi makanan yang mempengaruhi pigmen warna bulunya bisa jadi kenari tersebut berubah menjadi merah, disini peran makanan merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi sifat genotip sehingga sifat yang tampak pada kenari adalah merah Selama beternak kenari, saya mengamati beberapa sifat kenari baik pejantan atau betina yang ada di tempat kami, terutama ketika dalam masa perkawinan, berikut ini diantaranya pejantan : 1. pejantan agresif/galak : ciri-cirinya yaitu : berkicau kencang ketika melihat betina terutama yang sudah siap kawin, selalu mengejar-ngejar betina untuk diajak kawin, bersifat kasar/menghajar jika si betina belum siap betul atau belum jodoh, tetapi tipe seperti ini cenderung pntar merayu betina. Sifat seperti ini biasanya dipengaruhi karena memang dasar sifat yang ada, dan juga makanan yang terlalu mempengaruhi birahi, contohnya terlalu banyak telur puyuh. 2. Pejantan kurang agresif: cirinya yaitu: dia tidak bereaksi dengan berkicau ketika melihat betina yang siap kawin, biasanya dia hanya akan mengejar seperti menabrak- nabrak kurungan tetapi tanpa suara, cenderung lari menghindar apabila belum jodoh dengan betinanya, hanya menunggu menaiki/mengawini si betina jika si betina sudah ngeper-ngeper/pada puncak birahinya. pejantan seperti ini bisanya pasif tidak pandai merayu 3 Pejantan tidak agresif/diam/bingung: biasanya pejantan seperti ini adalah kenari jantan yang baru pertama kali dikawinkan/tidak pernah/jarang kawin sebelumnya. kalo pada manusia sifat seperti bisa di katakan "ndredeg" ketika melihat wanita. kenari jantan hanya diam dan seperti ngos2an dan bingung juga mau ngapain, meskipun melihat ada betina yang ngeper-negeper, meskipun dirangsang dengan pejantan lain yang gacor tetap saja bingung. kondisi seperti ini tidak cocok dengan cara kawin cabut, karena butuh waktu beberapa lama hingga mau kawin. tipe seperti harus juga dengan setipe, jangan dikawinkan dengan tipe betina yang over birahi/galak, yang ada pasti akan bertarung. untuk karekteristik kenari betina saya uraikan pada postingan selnjutnya

Minggu, 09 Desember 2012

KENARI MABUNG


PERWATAN KENARI MOULTING ATAU MABUNG
Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.
Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).
Pola prawatan masa mabung:
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. dan lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak, Misalnya: Tambahkan biji nger sed +  sayuran dan buah.
4. Berikan mltivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

TEBAL BULU KENARI 
Cepat lambatnya kenari bunyi berdasar ketebalan bulu:
* Kenari dengan bulu tebal (yang dia istilahkan “bulu rangkap”) cenderung lama untuk bisa bernyanyi secara
maksimal.
* Kenari dengan bulu tipis (yang dia istilahkan dengan “bulu satu”) lebih cepat berbunyi dengan capaian lagu
maksimal.
Cepat lambatnya kenari bunyi berdasar warna dominan pada bulu:
* Kenari yang memiliki warna dominan cerah (putih, kuning, orange) cenderung lama untuk bisa bernyanyi
secara maksimal.
* Kenari yang tidak memiliki warna dominan cerah (putih, kuning, orange) lebih cepat berbunyi dengan capaian
lagu maksimal
Kelebihan dan kelemahan kenari berdasar ketebalan bulu:
* Kenari berbulu tebal/rangkap lebih bisa membawakan lagu dengan cengkok yang terdengar lebih jelas
ketimbang kenari berbulu satu/tipis karena dalam membawakan suara hanya sedikit ditingkahi dengan gaya
(baik sayap, maupun jalan kanan-kiri).
* Kenari berbulu tipis lebih lincah dan bisa bergaya dengan mengandalkan suara-suara tembakan.
WEB OM KICAU
 LAMPU UNTUK TERNAK KENARI
Sebelumnya memang harus dibedakan terlebih dahulu dari segi fungsinya, itupun juga masih dalam wawasan pengalaman, dimana pengalaman masing masing pemilik tentu saja berbeda. Dalam hal ini saya memberikan penggunaan lampu berdasarkan fungsinya:

BURUNG NORMAL:                                                                                 
Dikatakan normal berarti tidak bermasalah dan tentunya hanya diperlukan perawatan sehari hari seperti biasa, peneranganpun juga biasa, artinya gelap dan terang mungkin hanya berpengaruh pada burung untuk beraktifitas misalnya, biasanya gelap jika diberi penerangan akan berkicau ataupun makan. Yang perlu diperhatikan keadaan yang tidak seperti biasanya ini mungkinkan akan berakibat buruk terhadap burung itu sendiri contoh : jika biasanya gelap, mungkin setelah diberi penerangan akan mandi di malam hari, nah ini salah satu efek yang harus diperhatikan, ataupun membuat burung bernyanyi terlalu lama hingga kondisinya bisa drop di pagi harinya.

BURUNG TERNAKAN:
Persentase kepentingan pemberian lampu adalah 70% karenanya lampu seharusnya dipersiapkan, meskipun pada saat mengeram tidak diperlukan penerangan tambahan bahkan burung yang sedang mengeram adakalanya malah bermasalah jika diberi lampu, sebaiknya proses pemberian lampu disiapkan terlebih dahulu pada saat proses penjodohannya, hal ini diarahkan pada tujuan beternak yang mana pada saatnya nanti setelah telur menetas akan diperlukan lampu dengan tujuan antara lain membuat induk dapat meloloh di malam hari, mengurangi resiko anakan terinjak dan menambah hangatnya suhu kandang jika induk keluar mengambil makanan
BURUNG SAKIT:
Burung yang sedang mengalami proses penyembuhan memerlukan suhu yang hangat karenanya lampu sangat dianjurkan, tetapi yang harus dicermati justru kebutuhan akan lampu itu sendiri harus disesuaikan, jika fungsinya untuk penghangat mungkin lampu agak besar tetapi perlu ditutup agar suasana kandang tidak begitu terang tetapi suhu hangatnya cukup
BURUNG ANAKAN:
Lampu diperlukan untuk difungsikan sebagai penghangat sekaligus penerangan, sehingga lebih baik dibuat seimbang antara terang dan panas lampu

merawat  Kaki, Jari dan Kuku Kenari



Dengan bertambahnya usia, kuku- kuku burungpun ikut bertambah panjang dan jari serta kaki juga bersisik. hal ini menyebabkan terkadang mengganggu performa burung, sering tersangkut ditangkringan dan jeruji sangkar, kaki dan jari-jari burung yg bersisik jg tidak elok dilihat, lalu apa yg harus dilakukan? apakah boleh kuku – kuku burung yg panjang tersebut di potong, apakah nanti tidak mencederai kaki burungnya? bagaimana mengkikis sisik pada jari dan kaki  burung tersebut ?
Berikut sy mencoba membagikan pengalaman sy sendiri untuk berkenaan dengan hal ini, kuku – kuku burung yg sudah terlalu panjang sebaiknya harus dipotong, bagaimana caranya?
1. Pegang burung yg kuku-kukunya akan dipotong senyaman mungkin, yaitu dengan menjepit kepalanya disela jari-jari kita, sedangkan kaki -kaki burung tersebut kita pegang dengan jari kita disatu tangan yg sama.
2. Lalu, cuci kaki-kaki dan jari- jari burung dengan air hangat atau alkohol dengan kapas/tissue tebal, hal ini dimaksudkan selain membersihkan kuku dan jari, ini jg bermanfaat untuk mencegah bakteri serta menghindari infeksi jika nanti seandainya pemotongan kuku meleset/terkena jalur pembuluh darah yg ada dijari kaki.
3. Gunakan gunting kecil yg tajam atau penggunting kuku.
4. Potong ujung kuku dengan memperhatikan jalur pembuluh darah dikuku burung, JANGAN MEMOTONG kuku yg msh dekat dengan jalur pembuluh darah, ini akan menyebabkan jari kaki burung akan berdarah, bisa menyebabkan jari kaki infeksi dstnya yg akan menyebabkan burung ngedroop.


5. Setelah melakukan pemotongan kuku, bersihakan lagi kuku, jari dan kaki burung dengan air hangat atau alkohol.
6. Untuk mengkikis sisik, jamur dikaki burung terutama kenari, sebaiknya berikan/oleskan minyak tawon atau salep anti jamur untuk manusia secara bertahap, 2 – 3 hari sekali lakukan hal tersebut, kenapa tidak tiap hari? hal ini mencegah burung ditangkap tiap hari yg bisa jg nantinya akan mengganggu performanya. dengan konsistensi kerak/sisik pada kaki dan jari burung (kenari) akan lepas dan kaki kenari akan terlihat mulus lagi.